Bush Dibakar Di Batam

Bendera Israel sengaja diletakan di tengah jalan agar semua pengendara dapat melindasnya dengan mudah sebagai aksi penolakan kekejaman Israel.

PK-Sejahtera Online: Menginjak-injak bendera Israel dalam aksi demonstrasi menentang kebiadaban Israel adalah hal yang lumrah dilakukan. Namun apabila bendera bermotif bintang david itu dilindas oleh berbagai macam kendaraan, semacam truk, bus kota, kendaraan pribadi dan motor adalah sesuatu yang baru dalam merealisasikan kebencian terhadap tindakan tak berprikemanusiaan negara agresor.

Itulah yang terlihat dalam aksi demontrasi mengutuk penyerangan Israel ke Palestina yang dilaksanakan di samping Masjid Raya Batam (2/1). Menurut salah seorang koordinator aksi, Agus Purwanto, bendera Israel sengaja diletakan di tengah jalan agar semua pengendara dapat melindasnya dengan mudah sebagai aksi penolakan kekejaman Israel.

Aksi yang dilakukan oleh Koalisai Umat Islam untuk Palestina ini disokong sepenuhnya oleh PKS. Sedikitnya 1000-an massa memenuhi satu ruas jalan. Sebagai aksi protes, mereka membentangkan sejumlah spanduk yang bertuliskan “Duka Pelestina adalah Duka Kita” dan Selamatkan Palestina dari Kebiadaban Israel” serta banyak lainnya. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun banyak yang membentangkan poster menentang agresi brutal tersebut.

Satu demi satu orator mengingatkan bahwa penyerangan Israel atas palestina adalah tindakan brutal yang melanggar nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM). Selain itu, juga dilakukan pengumpula dana (munasharah) bagi warga Palestina melalui program “One Man, One Dollar To Save Palestine”. “Dana hasil penggalangan rencananya akan diserahkan kepada rakyat Palestina melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP).

Di akhir aksi, massa melakukan happening art berupa pelemparan sepatu ke tubuh George Bush dan Bendera Israel yang kemudian akhirnya di bakar sebagai simbol penentangan terhadap sikap Amerika yang mendukung serangan Israel terhadap Palestina.

Demonstrasi selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Aksi ditutup dengan doa oleh Abdul Rahman, Lc. Karena aksi dilakukan dengan tertib dan damai, meski diikuti oleh 1000-an massa, namun tidak menyebkan kemacetan yang berarti. Terbukti, para pengendara masih dapat leluasa melewati jalan dengan di bantu oleh tim pengamanan dari Pandu Keadilan (isy)

Posting by : sdy ( This e-mail address is being protected from spambots, you need JavaScript enabled to view it )