Hidup kadang seperti petani yang berharap menanti hujan. Ketika awan gelap membumbung menutup langit, halilintar menyambar-nyambar memecut bumi; ketakutan pun muncul. Padahal, di balik gelapnya langit dan kilatan path, di situlah tercurah hujan.
|
Hidup kadang seperti petani yang berharap menanti hujan. Ketika awan gelap membumbung menutup langit, halilintar menyambar-nyambar memecut bumi; ketakutan pun muncul. Padahal, di balik gelapnya langit dan kilatan path, di situlah tercurah hujan.
|
“Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam…” (Qs. Al An’am:162). |