Pendapat itu dilontarkan pengamat politik dari UGM Denny Indrayana usai menjadi pembicara dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS di Makassar, Selasa (22/7). Alasannya, PKS dinilai belum memiliki cukup banyak pengalaman dalam sistem pemerintahan.
"PKS bisa saja memenangkan Pilpres 2009 namun dia tidak akan berhasil menciptakan sistem pemerintahan yang baik karena saya melihat belum ada manajemen pemerintahan yang dimiliki oleh kader-kadernya," cetus Denny.
Sejauh pengamatan yang dilakukannya, Denny tidak melihat ada agenda PKS untuk merebut posisi RI 1 pada tahun 2009 ini. Yang justru terlihat adalah PKS lebih mempersiapkan kader-kadernya untuk mendominasi parlemen agar memiliki suara yang kuat dalam mengambil suatu kebijakan di lembaga legislatif tersebut.
Selain itu lanjutnya, PKS hanya berhasil menempatkan kader-kader terbaiknya pada satu atau beberapa departemen saja. Sebab itu tegasnya, Denny menilai bahwa PKS akan dapat mewujudkan misinya dengan "Menciptakan Sistem Pemerintahan Bersih" pada Pilpres 2014.
"PKS masih perlu berjuang pada Pemilu Legislatif dan Pilkada agar memiliki kekuatan dalam menghadapi Pilpres 2014 mendatang," tegasnya.
Hal senada juga diucapkan peneliti dari Centre Strategy for International Studies (CSIS), Indra J Piliang. PKS dinilainya hanya mampu bermain pada tingkat pemilu legislatif saat ini.
"Untuk apa maju dan mendapatkan kursi Presiden kalau kelak nantinya, tidak dapat mengendalikan seluruh aparatur pemerintahannya," jelas Indra.
Indra berharap, PKS lebih fokus untuk memenangkan pilkada di beberapa daerah di Indonesia agar kelak lebih mudah menakhodai dan mengendalikan seluruh aparatur pemerintahan.
Sebelumnya, Presiden PKS Tifatul Sembiring mengatakan bahwa pihaknya akan mengusung kadernya sendiri untuk ikut bertarung dalam Pilpres 2009 bila perolehan suara PKS melebihi 20 persen.[L6]