'Unsur Ideologis Hanya Ada di PKS'

INILAH.COM, Surabaya - Pengamat Sosiologi Islam Nur Syam menilai partai politik Islam saat ini telah kehilangan ideologi keislamannya. Hal ini akibat parpol Islam umumnya tak mampu menjawab pragmatisme masyarakat.

Guru Besar Sosiologi di Fakultas Dakwah (FD) IAIN Sunan Ampel Surabaya itu menilai, kegagalan parpol Islam mempertahankan ideologi keislaman, akibat pragmatisme masyarakat.

"Masyarakat sekarang memilih parpol bukan karena ideologi, bukan karena kepentingan tertentu, dan juga bukan karena orientasi program parpol tertentu," katanya, di Surabaya, Minggu (22/2).

Menurut dia, masyarakat saat ini menentukan pilihan dalam Pemilu 2009 karena kedekatan dan pembinaan yang dialami secara emosional dari kader parpol tertentu.

"Jadi, parpol yang mendapatkan suara besar nantinya bukan lagi karena ideologi, kepentingan, atau program. Tapi, sejauh mana kader parpol mampu melakukan pembinaan kepada masyarakat," papar Nur Syam.

Dia menyatakan unsur ideologis saat ini bukan menjadi faktor penentu dalam memilih. Sehingga, parpol Islam yang mengusung ideologi keislaman, saat ini tidak akan dipilih karena faktor keislaman yang melekat. Kecuali PKS yang antara lain dipilih karena dianggap parpol Islam.

"Pemilih parpol Islam saat ini tidak melihat unsur ideologis, kecuali pemilih PKS (Partai Keadilan Sejahtera)," ujarnya.

Lebih jauh, Nur Syam menyarankan agar ke depan, parpol jangan mementingkan aspek ideologis. “Apakah ideologi kepartaian maupun ideologi ketokohan, melainkan melakukan pembinaan masyarakat sejak awal," sebutnya. [*/nuz]

Posting : sdy ( This e-mail address is being protected from spambots, you need JavaScript enabled to view it )